Ahad, 3 Februari 2013

MASYARAKAT MULTIKULTURAL

 MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Pengertian masyarakat Multikultural
  • Furnivall (1967), ia yang pertama kali memperkenalkan istilah masyarakat majemuk.
→ suatu masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam satu kesatuan politik
  • Clifford Geertz
→ masyarakat yang terbagi dalam sub system yang kurang lebih berdiri sendiri-sendiri dan terikatdengan ikatan primordial.
Primordial: ikatan-ikatan dalam masyarakat yang bersifat keaslian (seperti kesukuan, kekerabatan, keagamaan, dan kelompok) yang dibawa sejak lahir.
  • Multicultural berasal dari bahasa Inggris, yaitu multi artinya banyak, dan cultural artinya budaya

Factor penyebab kemajemukan masyarakat Indonesia:
1)      Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudera
Yaitu benua Asia dan benua Australia, serta samudera Hindia dan samudera Pasifik. Pengaruh yang pertama kali datang adalah agama dan kebudayaan Hindu dan Budha dari India. Pengaruh yang paling kuat bahkan sampai sekarang terutama di pulau Jawa dan pulau Bali Sekitar abad ke-13 agama Islam masuk ke dalam masyarakat Indonesia. Namun di beberapa daerah sudah tertanam begitu kuat agama Hindu seperti di Bali, Budha dan campuran dengan kebudayaan asli setempat,seperti Jawa Tengah, Jawa Timur. Abad ke-16 datanglah Portugis ke Maluku, dimana perdagangan mereka disertai kegiatan misionaris agama Katolik. Setrlah Belanda berhasil mengusir Portugis maka pengaruh katolik diganti Protestan.
2)      Letak geografis Indonesia berupa wilayah kepulauan
Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau besar dan kecil yang dipisahkan oleh laut. Nenek moyang datang secara bergelombang menyebabkan terjadinya isolasi geografis, mereka tumbuh menjadi suku bangsa.
Dasar persamaan suku bangsadi Indonesia:
·   Persamaan kehidupan sosialnya
·   Persamaan azas atas hak milik tanah
·   Persamaan bentuk persekutuan masyarakat
·   Persamaan hukum adat
3)      Iklim beraneka ragam, curah hujan dan kesuburan

Ciri-ciri/ Sifat-sifat masyarakat majemuk:
1.      memiliki struktur sosial terbagi kedalam kelompok-kelompok bersifat non komplementer (tidak saling melengkapi)
2.      integrasimuncul di atas paksaan dan saling ketergantungan di bidang ekonomi, politik
3.      adanya dominasi politik antara suatu kelompok dengan kelompok lain
4.      sering terjadi konflik antara suatu kelompok dengan kelompok lain
5.      kurang mengembangkan consensus terhadap nilai-nilai dasar
6.      mengalami segmentasi (pembelahan) ke dalam kelompok yang sering memiliki sub kebudayaan berbeda antara satu dengan lainnya.

Jenis-jenis masyarakat Majemuk:
1. Masyarakat majemuk dengan kompetensi seimbang.
→ masyarakat majemuk terdiri dari kelompok dan etnik suku memiliki kekuatan persaingan seimbang, seperti: Negara malaysia
2. Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominant
→ masyarakat terdiri atas sejumlah kelompok memiliki kekuatan persaingan yang tidak seimbang antara satu negara dengan negara lainnya
3. Masyarakat majemuk dengan minoritas dominant
→ masyarakat yang diantara kelompoknya terdapat golongan minoritas atau kecil namun mereka memiliki dominasi dalam bidang politik ekonomi, ex: di Indonesia masyarakat Tionghoa lebih mendominasi perdagangan.
4. Masyarakat majemuk dengan pragmentasi
→ masyarakat terdiri dari sejumlah etnik dan tak ada salah satu kelompok pun mendominasi dalam bidang poliltik ekonomi

Beda masyarakat majemuk dengan masyarakat multicultural
-      Masyarakat majemuk lebih menitik beratkan pada keanekaagaman suku bangsa dan agama
-      Masyarakat multi cultural merujuk pada kesetaraan atau kesederajatan kebudayaan yang ada dalam masyarakat.



 Kemajemukan masyarakat Indonesia:
            Kemajemukan masyarakat Indonesia tampak pada pembedaan warga masyarakat secara horizontal yang terdiri atas ras, suku bangsa,dan agama.

1. Kemajemukan dalam hal ras
Ras diartikan sebagai segolongan manusia yang didasarkan pada persamaan cirri-ciri badaniah atau jasmaniah, antara lain: warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk bagian muka, postur tubuh dan lain-lain. Al. Kroeber membagi ras di dunia menjadi 4,dan di Indonesia juga terdapat berbagai macam ras yang telah kita bahas di semester 1.

2. Kemajemukan dalam hal suku bangsa
Suku bangsa/ Ethnic Group(Koentjaraningrat):
→ merupakan suatu golongan manusia yangterikat oleh kedaran akan kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaran dan identitas tadi seringkali (tetapi tidak selalu) dikuatkan oleh kesatuan bahasa.
Untuk kepentingan administrasi, pemerintah Indonesia membagi suku bangsa menjadi 3 golongan:
1. Suku bangsa            : mempunyai daerah asal di Indonesia
2. Golongan keturunan asing: berasal dari luar negeri (cina, arab, India dan keturunan campuran (Indo-eropa)
3. Masyarakat terasing
golongan masyarakat terasing, yang biasanya masih tinggal dalam lingkungan yang terisolasi. Mereka masih hidup berburu, meramu, atau berladang padi, keladi, umbi-umbian dengan cara lading berpindah.
                       
3. Kemajemukan dalam hal agama
Menurut Emile  Durkheim, agama adalah suatu sistim kepercayaan beserta praktiknya.
Clifford  geertz membagi masyarakat islam jawa 3 golongan
1.      Islam santri  (golongan muslim yang taat )
2.      Islam abangan ( golongan muslim yamg lebih terkait pada norma-norma dan kultur)
3.      Islam priyayi ( golongan yang berasal dari bangsawan atau pelajar)










 KEBUDAYAAN


Pengertian kebudayaan
1)                         Menurut bahasa
§ Kebudayaan berasal dari bahasa Sangsekerta, “Budhayah”, yaitu bentuk jamak dari kata Budhi yang berarti budi atau akal, dengan demikian kebudayaandapat berarti sebagai hal-hal yang bersangkut paut dengan akal.
§ Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut “culture”, yang berasal dari kata lain yaitu:”colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani. Dalambahas Indonesia, kata culture di adopsi menjadi kultur
2)                         Sir Edward Burnet Tylor
      Kebudayaan adalah  kompleks keseluruhan yang meliputi: pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hokum, moral, kebiasaan, dan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
3)                         Koentjaraningrat
         Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
4)                         Selo Soemarjan dan Soelaiman Soemardi
         Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta manusia.
§ Rasa meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma dan nilai kemasyarakatan yang perlu untuk mengatur masalah kemasyarakatan dalam arti yang luas, misalnya keyakinan, ideology, kebatinan, kesenian
§ Cipta meliputi kemampuan mental,kemampuan berfikir dari orang yang hidup bermasyarakat yang menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan, baik yang berwujud teorimurni, maupun yang telah disusun untuk diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat.
§ Karya, masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan (material culture) yang diperlukan oleh masyarakat untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatannya serta hasilnya dapat diabadikan untuk keperluan masyarakat.
            Secara umum ada 2 wujud kebudayaan:
1)       Kebudayaan Immaterial(pengetahuan, ide, gagasan)
2)       Kebudayaan materil (perilaku, benda-bendasebagai hasil cipta, karya manusia)

Unsur Kebudayaan
1. Melville J. Horskovitz (4 unsur budaya)
1)             Alat teknologi
2)             System ekonomi
3)             Keluarga
4)               Kekuasaan politik

2. Bronislaw Malinowski (4 unsur budaya)
1)      System norma yang memungkinkan kerjasama antara para anggota masyarakat agar   menyesuaikan dengan alam sekelilingnya
2)      Organisasi ekonomi
3)      Alat dan lembaga atau petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan yang utama)
4)      Organisasi kekuatan (politik)

3.Cluckhohn (7 unsur kebudayaan)
1)          System mata pencaharian hidup
2)          System peralatan dan teknologi
3)          System organisasi kemasyarakatan
4)          System pengetahuan
5)          Bahasa
6)          Kesenian
7)          System religi atau upacara agama

4. Koentjaraningrat(7 unsur kebudayaan yang universal)
1)             Peralatan dan perlengkapan hidup
2)             Mata pencaharian hidup dan system ekonomi
3)             System kemasyarakatan
4)             Bahasa
5)             Kesenian
6)             System pengetahuan
7)             Religi

Unsure kebudayaan universal dipecah dalam unsure yang lebih kecil.

































































Keterangan:
1. Culture Universe
   → kebudayaan semesta yang dijumpai di kelompok manapun di dunia
2. Culture activities
   → kegiatan kebudayaan setempat
3. Trait Complexes
   → alat-alat yang melengkapi kegiatan kebudayaan setempat
4.Traits
→ unsure pelengkap yang lebih kecil daripada kompleks unsure yang masih bisa diuraikan satu persatu. Misalnya: kerangka unsure bajak dalam pertanian, unsure pelengkapnya terdiri dari bajak itu sendiri, orangdan binatang
5. Items
→ unsure terkecil yang taidak bisa diuraikan lagi. Misalnya:bajak terdiri dari penarik, pisau bajak, dan kemudi

Wujud Kebudayaan
1. Koentjaraningrat (3 wujud):
a.  Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma-norma, dan peraturan.
               Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan,sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau difoto. Isi atau substansinya yaitu pengetahuan, nilai-nilai, etos, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi dsb. Lokasinya ada didalam alam fikiran warga masyarakat dimana kebudayaan tersebut hidup. Gagasan bukan berada lepas satu dari yang lain, melainkan selalu berkaitan menjadi system. Ahli antropologi dan sosiologi menyebut dengan system budaya (Cultural System) dalam bahasa Indonesia disebut adat, atau adat istiadat.

b. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
               Wujud kedua dari kebudayaan disebut sebagai system sosial (Social System). Wujudnya adalah berbagai tindakan berpola dari manusia, yaitu aktivitas manusia yang saling berhubungan, berinteraksi serta bergaul dengan lainnya dari waktu ke waktu yang mengikuti pola tertentu yang berdasarkan tata kelakuan atau adat istiadat bersifat konkret dapat diobservasi, difoto, dan didokumentasikan

c.  Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
               Wujud ke tigadari kebudayaan disebut kebudayaan fisik, berupa keseluruhan hasil fisik dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat. Sifatnya paling konkret, karena berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat ataupun difoto,contoh: pabrik baja,menara, kain batik, kancing baju dll.

2. J.J Honigmann
Membedakan 3 gejala kebudayaan yaitu: ide, aktivitasdan artefak

3. Julian Hoxley (ahlibiologi Inggris)
Membagi kebudayaan menjadi 3 wujud:
a.  Mentifak
   → adalah kebudayaan yang bersifat abstrak atau tidaktampak, yaitu berupa aspek mental yang melintasi perilaku dan hasil kebendaan manusia termasuk ide, gagasan,pemikiran, kepercayaan, ideology,sikap, dan pandangan manusia terhadap alam semesta.

b. Sosiofak
   → adalah kebudayaan yang menempatkan manusia sebagai anggota masyarakat, seperti: perilaku yang sesuai dengan system nilai, norma, moral,dan adat-istiadat yang berlaku dalam masyarakat.

c.  Artefak
   → adalah kebudayaan material atau kebendaan, seperti: rumah, pakaian, perkakas rumah tangga dan peralatan kerja

Hubungan antara unsure-unsur kebudayaan:
→ konsep tentang 3 wujud kebudayan
Koentjaraningrat menguraikan 3 wujud kebudayaan. Hubungan diantara unsure-unsur kebudayaan oleh koentjaraningrat digambarkan dalam bagan lingkaran konsentrik berikut:








                                                      4
                                                                        3
                                          5





                                                                                2
                                        6                      a
                                                                     b
1
                                                                         c
                                                   7

Ketiga lingkaran konsentrik menggambarkan 3 wujud kebudayaan:
a.       Lingkaran dalam adalah wujud kebudayaan ideal
b.      Lingkaran tengah adalah wujud kebudayaan sebagai system aktivitas
c.       Lingkaran luar adalah wujud kebudayaan sebagai benda-benda kebudayaan (artefak)

Ketujuh sector menggambarkan 7 unsur kebudayaan universal:
a.       System pengetahuan
b.      Religi
c.       Kesenian
d.      Bahasa
e.       System teknologi (paling mudah berubah)
f.       System ekonomi
g.      Organisasi social

Setiap unsure kebudayaan universalmenjelma kedalam 3 wujud kebudayaan, misalnya: system ekonomi,wujud idealnya berupa konsep ideology, ekonomi, rencana-rencanakebijaksanaan maupun adat-istiadat yang berhubungan dengan ekonomi.
Kemudian wujud aktivitas dapat berupa tindakan dan interaksi berpola diantara produsen, tengkulak, pedagang, pengecer dan konsumen, adapun wujud artefaknya berupa peralatan, komoditas dan benda-benda ekonomi.


0 ulasan:

Catat Ulasan